BENTUK
ORGANISASI PROYEK
- Organisasi Tradisional 
Ciri-cirinya
:
 Konsultan perencana terpisah.
     
Konsultan perencana terpisah. Kontraktor utama tunggal.
     
Kontraktor utama tunggal. Banyak melibatkan sub-kontraktor atau dikerjakan sendiri oleh
kontraktor utama.
     
Banyak melibatkan sub-kontraktor atau dikerjakan sendiri oleh
kontraktor utama. Jenis kontrak yang ditetapkan : harga tetap (fixed cost),
harga satuan (unit price).
     
Jenis kontrak yang ditetapkan : harga tetap (fixed cost),
harga satuan (unit price).- Organisasi Swakelola 
Ciri-cirinya
:
l  Pemilik proyek bertanggung
jawab atas perencanaan dan pelaksanaan proyek (bertindak sebagai perencana dan
kontraktor).
l  Pekerjaan dapat dilaksanakan
sendiri secara fakultatif.
l  Jenis kontrak yang
diterapkan : harga tetap, harga satuan, kontrak yang dinegosiasikan.
- Organisasi Proyek Putar
     Kunci (Turn-key project)
Ciri-cirinya
:
l  Satu perusahaan yang
bertanggung jawab baik untuk perencana maupun pelaksanaan konstruksi.
l  Adanya keterlibatan
kontraktor spesialis.
l  Jenis kontrak yang
diterapkan : harga tetap, harga maksimum bergaransi.
BENTUK
ORGANISASI
- Organisasi Garis (line
     organization).
- Organisasi Garis dan
     Staf (line and staf organization).
- Organisasi Fungsional (functional
     organization).
- Organisasi Panitia (committee
     organization).
Organisasi
Garis 
(line organization)
(line organization)
n  Karakteristik organisasi
garis :
–       
Bentuk organisasi tertua dan paling sederhana.
–       
Jumlah karyawan sedikit dan pemilik merupakan pimpinan tertinggi.
–       
Pemeberian wewenang dan tanggung jawab bergerak vertikal dari
atas ke bawah.
n  Keunggulan :
–       
Bentuk sederhana, mudah dipahami dan dilaksanakan.
–       
Pembagian tugas, tanggung jawab, dan wewenang cukup jelas.
–       
Pengambilan keputusan cepat, karena komunikasi mudah.
n  Kekurangan :
–       
Bentuknya tidak fleksibel.
–       
Kemungkinan betindak otokratis dari pimpinan cukup besar.
–       
Ketergantungan pada seseorang cukup besar, jika salah satu
hilang akan terjadi kekacauan.
2.      
Organisasi Garis dan Staf
(line and staff organization)
(line and staff organization)
- Terdapat dua kelompok
     orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi, yaitu  :
- Orang yang menjalankan
      tugas pokok untuk pencapaian tujuan.
- Orang yang menjalankan
      tugas berdasarkan keahlian yang dimiliki, berfungsi memberikan saran
      kepada unit operasional, orang-orang ini disebut staf.
- Keunggulan :
- Pembagian tugas jelas.
- Pengambilan keputusan
      lebih matang.
- Spesialisasi keahlian
      dapat dikembangkan.
- Adanya staff ahli
      memungkinkan pencapaian mutu pekerjaan lebih baik.
- Kekurangan :
- Saran dari staf
      mungkin sulit dilaksanakan, karenan kurangnya tanggung jawab pekerjaan.
- Jika pejabat garis
      mengabaikan gagasan dari staf, maka gagasan menjadi tidak berguna.
- Bagi pelaksana
      operasional, perbedaan antara perintah dengan saran tidak jelas.
3.
Organisasi Fungsional
(functional organization)
(functional organization)
n  Organisasi yang mendasarkan
pembagian tugas serta kegiatan berdasarkan spesialisasi pejabatnya.
n  Pada organisasi ini seorang
bawahan dapat menerima beberapa instruksi dari pejabat dan
mempertanggungjawabkan pada masing-masing pejabat yang bersangkutan.
n  Keunggulan :
–       
Adanya spesialisasi menyebabkan tugas dilaksanakan dengan
baik.
–       
Koordinasi antara orang-orang dalam satu fungsi mudah
dijalankan.
n  Kekurangan :
–       
Ditinjau dari karyawan banyaknya atasan akan membigungkan.
–       
Terjadi saling memetingkan fungsi masing-masing yang
meyebabkan koordinasi menyeluruh sulit dijalankan.
–       
Mutasi pekerjaan sulit dilaksanakan karena telah
terspesialisasi.
4. Organisasi Panitia
(Committee Organization)
(Committee Organization)
n  Umumnya organisasi panitia
dibentuk dalam waktu terbatas dan bertujuan untuk melaksanakan tugas tertentu.
n  Para anggota dikelompokkan
menurut bidang tugas kegiatan tertentu dan dilaksanakan dalam bentuk satuan
tugas.
n  Keunggulan :
–       
Keputusan dapat diambil secara cepat.
–       
Pembinaan kerjasama antar anggota mudah dilaksanakan.
n  Kekurangan :
–       
Jalur perintah sering membingungkan.
–       
Sulit menentukan penanggung jawab apabila terjadi hambatan.
                        –       
Kemampuan anggota kurang dapat  berkembang. 
 
 
 
No comments:
Post a Comment