Waktu

Sunday, July 1, 2012

KADAR GARAM DALAM BATU BATA



 KADAR GARAM DALAM BATU BATA


I.       Tujuan
Dapat mengetahui kandungan udara di dalam batu bata yang dapat larut dan membahayakan ikatan antara batu bata dan adukan mortar, dan dapat juga untuk :
1.      Menentukan besarnya kandungan garam yang terdapat dalam batu bata.
2.      Pemeriksaan kadar garam yang dapat larut dan membahayakan dalam batu bata.
3.      Pemeriksaan kadar garam yang dapat membahayakan pasangan batu bata.

II.    Peralatan dan Bahan
1.      Peralatan
Sebauh cawan ukuran 25 cm ´ 15 cm ´ 5 cm yang terbuat dari plat baja dengan permukaan dasarnya rata.
2.      Bahan
§ Air
§ 20 Batu bata

III. Langkah Kerja
1.      Tuang air ke dalam cawan setinggi ± 1 cm dari dasar cawan.
2.      Masukkan batu bata ke dalam cawan yang berisi air tersebut, bata diletakkan pada posisi berdiri pada sisi lebar dan tingginya.
3.      Tempatkan cawan dan batu bata tersebut ke dalam ruang yang mempunyai pergantian udara yang baik.
4.      Biarkan hingga seluruh bata terisi oleh air akibat peresapan, sementara itu air dalam cawan harus dijaga sampai kering, jadi air dapat ditambah sebelum seluruh bidang bata terisi air.
5.      Angkat batu bata yang sudah teresap air, dan letakkan pada tampan yang tidak menyerap air dan mempunyai pergantian udara yang baik.
6.      Perhatikan keadaan permukaan batu bata sampai beberapa hari dan periksa apakah timbul jamur-jamur putih pada permukaan batu.




            Catatan :
            Hasil pengamatan dinyatakan sebagai berikut :
1.      Tidak membahayakan :
Bila kurang dari 50% permukaan batu bata tertutup oleh lapisan tipis berwarna putih, karena pengkristalan garam-garam yang dapat larut.
2.      Ada kemungkinan membahayakan :
Apabila 50% atau lebih permukaan batu bata tertutup oleh lapisan putih yang agak tebal karena pengkristalan garam-garam yang dapat larut, tetapi bagian-bagian dari permukaan batu bata tidak menjadi bubuk atau lepes.
3.      Membahayakan :
Bila lebih dari 50% permukaan batu bata tertutup oleh lapisan putih yang tebal karena pengkristalan garam-garam dan bagian-bagian permukaan batu bata menjadi bubuk  dan lepas.

IV.  Analisa Data
No.
Benda uji
Persentase luas permukaan yang tertutup lapisan garam
1 hari
2 hari
3 hari
4 hari
5 hari
6 hari
1.
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
2.
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
3.
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
4.
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
5.
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
6.
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
7.
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
8.
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
9.
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
10.
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %
< 50 %

Seluruh sampel batu bata memiliki kadar garam dibawah 50 %.



V.     Pembahasan
Pelapukan akibat garam – garam yang larut akan mengakibatkan ikatan yang tidak baik antara bata dengan adukan, juga daya tahan yang rendah bagi tembok bata, sehingga akan membehayakan bagi konstruksi tembok penahan beban maupun yang tidak menahan beban. Disamping itu pelapukan akan mengakibatkan ikatan yang buruk antara plesteran dan tembok dibelakangnya.
Telah diketahui bahwa ikatan tarik antara adukan dan bata adalah rendah, maka untuk mencegah terjadinya kehancuran, pelapukan akibat adanya garam – garam yang larut dalam bata harus dibatasi hanya sampai 5 % untuk setiap permukaan dari bata yaitu berupa suatu lapisan tipis berwarna putih. Karena garam putih bersifat rapuh, sehingga mengakibatkan batu bata terkikis akibat adanya garam – garam tersebut dan tampak jelas pada permukaan bata yang tidak diplester.

A.     Kesimpulan
Batu bata dinyatakan aman untuk digunakan sebagai konstruksi bangunan.
Apabila batu bata ditutupi kadar garam lebih dari 50 %, ada kemungkinan membahayakan, sehingga batu bta tidak bisa dipakai untuk bangunan yang berhubungan dengan air, seperti bak penampang air, irigasi, bendungan , penampung limbah industri, dermaga dan bangunan lainnya Dari hasil pengujian, kadar garam yang terkandung dalam batu bata kurang dari         50 %, oleh karena itu batu bata tersebut tidak membahayakan terhadap kekuatan konstruksi.

No comments:

Post a Comment

Entri Populer

berbagi 4 SHARED

sport.detik

lintas.me - Terpopular

Tribunnews - RSS

Bola.net

Goal.com News - Indonesian

Beritabola.com

Viva News