Waktu

Wednesday, July 4, 2012

Pemahaman Tentang Kota Menurut Para Ahli


Pemahaman Tentang Kota




Kota adalah hasil karya manusia. Manusia membentuk kota. Kota membentuk watak penghuninya. Ada kaitan interaksi antara fisik kota dengan kebudayaan masyarakatnya.
Kota yang dipandang sebagai suatu objek studi dimana di dalamnya terdapat masyarakat manusia yang sangat komplek, telah mengalami proses interrealisai antar manusia dan antara manusia dengan lingkungan. Produk hubungan tersebut ternyata mengakibatkan terciptanya pola keteraturan dari pada pengguna lahan (Hadi Sabari Yunus , 2010).
Kota selalu dipandangsebagai pusat pendidikan , pusat kegiatan ekonomi dan pusat pemerintahan. Ditinjau dari aspek ekonomi terlihat beberapa kegiatan yang terpusat disuatu tempat. 
Dalam usaha merumuskan pengertian kota para ahli memiliki bermacam-macam pendapat :
a.       Mayer melihat kota sebagai tempat bermukim penduduk. Baginya yang penting bukan rumah tinggalnya, perkantoran, jalan raya, taman, kanal, melainkan penghuni yang menciptakan segalanya itu. Kota mewujudkan ciptaan peradaban, yang mulanya berasal dari pedesaan. Pedesaan sebagai kawasan yang melingkupi kota , sedangkan kota memiliki jiwanya sendiri, organisasinya, kesenian dan kebudayaannya.
b.      Max Weber memandang suatu tempat itu kota, jika penghuninya sebagian besar telah mampu memenuhi kebutuhannya lewat pasar setempat. Adapun barang-barangnya dibuat setempat ditambah dari pedesaan. Inilah dasar sifat cosmopolitan yang menjadi hakekat kota. Jadi yang menjadi cirri khas kota adalah keberadaaan pasarnya (Max Weber)
c.       Christaller dengan teori tempat pusat menunjukkan fungsi kota sebagai tempat penyelenggaraan dan penyediaan jasa-jasa bagi sekitarnya. Kota  itu pada awalnya bukan tempat pemukiman melainkan adalah pusat pelayanan.
d.    Wirth merumuskan kota sebagai pemukiman yang relative besar, padat, dan pemandangan penduduk yang heterogen kedudukan sosialnya. Karena itu hubungan social antar penghuninya serba longgar, acuh, dan relasinya bukan pribadi (impersonal relation).
e.       Sjoberg melihat lahirnya kota lebih dari timbulnya satu golongan spesialis bukan pertaanian, dimana yang berpendidikan merupakan bagian penduduk yang terpenting. Mereka  itu adalah para literati yakni golongan pujangga , sastrawan dan ahli agama, itulah titik awal kota. Baru berikutnya muncul pembagian kota tertentu dalam kehidupan kota (Sjoberg)
f.   Harris dan Ullman melihat kota sebagai pusat untuk pemukiman dan pemanfaatan bumi oleh manusia. Manusia disitu menempati dan mengrksploitasi sumber daya bumi. Ini mendorong pertumbuhan kota yang pesat, tetapi menimbulkan terjadinya kemiskinan sehingga terjadi beberapa masalah social (Harris dan Ullman)

No comments:

Post a Comment

Entri Populer

berbagi 4 SHARED

sport.detik

lintas.me - Terpopular

Tribunnews - RSS

Bola.net

Goal.com News - Indonesian

Beritabola.com

Viva News