Waktu

Sunday, June 10, 2012

Pemeriksaan AGREGAT KASAR

AGREGAT KASAR


2.2 BERAT JENIS & DAYA SERAP


Tujuan :
Secara umum praktikum ini bertujuan untuk mengetahui berat jenis dan persentase berat air yang terkandung ( daya serap ) oleh agregat kasar, dihitung terhadap berat keringnya.
Peralatan dan Bahan :
a.       Peralatan
·         Timbangan dengan ketelitian 0,001 gr
·         Penjepit
·         Wadah tahan panas
·         Oven
·         Ember
·         Alat pembagi
·         Desikator
·         Bejana gelas
·         Kain penyerap
  1. Bahan
Agregat kasar

Prosedur Pelaksanaan :
§  Rendam benda uji dalam air pada suhu kamar menggunakan ember selama 24 jam.
§  Keluarkan benda uji tersebut dari dalam air, kemudian lap dengan kain penyerap sampai selaput air pada permukaannya hilang ( agregat dinyatakan dalam keadaan SSD ).
§  Dalam keadaan SSD benda uji ditimbang sebanyak 500 gr (B1)
§  Masukkan benda uji kedalam bejana gelas kemudian tambahkan air sehingga permukaan agregat terendam dan permukaan air sampai batas tertentu.
§  Timbang bejana yang berisi benda uji + air (B2).
§  Bersihkan bejana dari benda uji dan masukkan lagi air sampai tanda batas.
§  Timbang bejana yang berisi air (B3).
§  Benda uji dikeringkan dalam oven dengan suhu (110 ± 5)0C.
§  Benda uji dimasukkan dalam desikator untuk didinginkan kemudian beratnya ditimbang (B4).

Data / Hasil Pemeriksaan

Percobaan
B1 (gram)
B2 (gram)
B3 (gram)
B4 (gram)

I

500
1026.3
705.4
499.2
      
      Keterangan :
      B1  = berat benda uji kering permukaan.
      B2  = berat bejana berisi benda uji + air.
      B3  = berat bejana berisi air.
      B4  = berat benda uji kering oven.

Analisa Data
Percobaan I
Kesimpulan
Bj. Kering Oven       = 2,78 gr/cm3
Bj. SSD                  = 2,79 gr/cm3
Daya Serap             = 0,16 %


2.3     ANALISA AYAK

Tujuan :
Dengan praktikum ini diharapkan dapat menghitung perbandingan agregat kasar menjadi agregat yang mempunyai gradasi yang diinginkan. Disamping itu dapat pula untuk :
  • Menentukan gradasi agragat kasar dengan menggunakan hasil analisa ayak
  • Menggunakan peralatan yang dipakai
  • Menggambarkan data hasil pemeriksaan kedalam grafik gradasi
Peralatan dan Bahan :
a. Peralatan
  • Timbangan dengan kapasitas > 25 kg
  • Ayakan standard untuk agregat kasar
  • Mesin Penggetar
  • Kuas
b. Bahan
·         Agregat kasar 25 kg


Prosedur Pelaksanaan :
§  Timbang benda uji sebanyak 0.4 kali besar butiran maximum yang dinyatakan dalam kg, misalnya 25 kg.
§  Ayak benda uji tersebut dengan menggunakan ayakan ; 4mm ; 8mm ; 31.5mm ; 63 mm, ayakan terbesar di letakkan paling atas. Pengayakan dilakukan dengan meletakkan susunan ayakan pada mesin penggetar dan di guncang selama 15 menit. Jika yang tembus ayakan 4 mm sama atau lebih dari 500 gram, maka yang tembus diayak lagi dengan menggunakan ayakan agragat halus yaitu 2 mm kebawah.
§  Timbang berat agregat yang tertahan diatas ayakan masing-masing.
§  Hitung persentase berat agregat yang tertahan terhadap berat total
§  Hitung modulus kehalusan butiran.

Catatan :
ø    Modulus kehalusan  butiran agregat kasar 6.5 – 7.5.
ø    Selisih berat agregat sebelum dan sesudah diayak maksimum dari 1

Data / Hasil Pemeriksaan
Ayakan (mm)
Berat Tertahan (gram)
Persen Tertahan (%)
% Tertahan Kumulatif
% Lolos Kumulatif
63
0
0
0
100
31,5
250,12
1,006
1,006
100
16
15690
63,129
64,135
91,45
 8
8900
35,089
99,944
25,35
4
13,72
0,056
100
0
2
0
100
0
1
0
100
0
0,5
0
100
0
0,25
0
100
0
0,125
0
100
0
PAN
0
100
0
Jumlah
24853,84
100
765,085


 Analisa Data / Perhitungan

Kesimpulan
Angka Kehalusan = 7,6508
Æ max kerikil 40 mm
Dari praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa agregat kasar tersebut memiliki modulus kehalusan agregat kasar sebesar 7.65, dan modulus kehalusan butiran yang disyaratkan adalah 6.5 – 7.5  untuk agregat kasar. Berdasarkan persyaratan yang ada maka hasil pengujian dinyatakan untuk agregat ini adalah jika digunakan untuk campuran beton akan menghasilkan campuran beton yang kurang padat. Dan cenderung menimbulkan segregrasi dan bleeding dan beton yang dihasilkan akan keropos.




1 comment:

  1. Persyaratan modulus halus butir nya dikutip dari SNI yang mana?

    ReplyDelete

Entri Populer

berbagi 4 SHARED

sport.detik

lintas.me - Terpopular

Tribunnews - RSS

Bola.net

Goal.com News - Indonesian

Beritabola.com

Viva News