Waktu

Sunday, June 10, 2012

PEMERIKSAAN AGREGAT HALUS


PEMERIKSAAN AGREGAT
I. AGREGAT HALUS

1.1 BERAT JENIS dan DAYA SERAP

Tujuan :

  • Menentukan berat jenis dan persentase berat air yang dapat diserap agregat halus dihitung terhadap berat kering.
  • Menentukan berat jenis dan persentase berat air
  • Menentukan berat jenis agregat halus dalam keadaan kering oven
  • Dapat menentukan kadar air agregat halus kering permukaan jenuh air
  • Dapat menentukan kadar air agregat halus kering permukaan
  • Menerangkan kegunaan pemeriksaan dalam kaitannya dengan perhitungan rancangan susunan campuran beton.

Peralatan dan Bahan :
a.       Peralatan
§  Timbangan dengan ketelitian 0,001 gr
§  Piknometer
§  Kerucut terpancung
§  Penumbuk
§  Saringan no. 4
§  Oven
§  Cawan porselin
§  Hot plane
§  Desikator
b.       Bahan
Agregat halus yang lewat saringan no. 4 dalam keadaan SSD

Prosedur Pelaksanaan :
Penentuan SSD Agregat Halus
§  Masukkan benda uji kedalam kerucut terpancung dalam 3 lapisan, yang masing-masing lapisan ditumbuk sebanyak 8 kali, ditambah 1 kali penumbukan untuk bagian atasnya ( seluruhnya 25 kali ).
§  Angkat cetakan kerucut terpancung dan perhatikan bentuk agregrat yang akan menentukan keadaan agregat tersebut.
Penentuan Berat Jenis Kering Agregat Halus
§  Timbang agregat dalam keadaan SSD seberat 500 gram dan masukkan kedalam piknometer.
§  Masukkan air bersih mencapai 90 % isi piknometer, putar sambil diguncang sampai tidak terlihat gelembung udara didalamnya, dipercepat dengan menggunakan pompa hampa udara dengan merebus piknometer.
§  Tambahkan air sampai tanda batas
§  Timbang piknometer berisi air dan benda uji
§  Keluarkan benda uji, keringkan dalam oven dengan suhu (110 ± 5)0 C sampai berat tetap, kemudian didinginkan dalam desikator , lalu timbang beratnya.
§  Isi kembali piknometer dengan air sampai tanda batas, lalu timbang beratnya.

Data / Hasil Pemeriksaan

Percobaan
B1 (gram)
B2 (gram)
B3 (gram)
B4 (gram)

I

500
788.8
494.7
490
       Keterangan :
       B1  = Berat benda uji dalam keadaan SSD
       B2 = Berat benda uji ditambah dengan air
       B3 = Berat piknometer berisi air
       B4 = Berat benda uji dalam keadan kering oven

Analisa Data / Perhitungan
Percobaan I

Kesimpulan
Bj. Kering Oven       = 2,38 gr/cm3
Bj. SSD                  = 2,43 gr/cm3

      Daya Serap                  = 2.04 %

1.2 ANALISA AYAK

 

Tujuan :

Agar dapat menghitung agregat halus dan agregat kasar menjadi agregat gabungan yang mempunyai gradasi yang diinginkan.
o   Menentukan gradasi agregat halus dengan menggunakan hasil analisa ayakan.
o   Menggunakan peralatan yang dipakai.
o   Menggambarkan grafik gradasi agregat.


Peralatan dan Bahan
a.       Peralatan
·                     Timbangan dengan kapasitas > 5 kg dengan ketelitian 0,1 gr
·                     Ayakan standar untuk agregat halus
·                     Mesin Penggetar
·                     Kuas
·                     Wadah

b.       Bahan
·         Agregat halus 500 gr

Prosedur Pelaksanaan
§  Agregat halus dikeringkan dalam oven dengan suhu (110±5)°C sampai berat tetap.
§  Setelah kering, saring benda uji dengan menggunakan ayakan 4mm.
§  Timbang benda uji yang lolos dari ayakan 4 mm sebanyak 500 gr.
§  Ayak agregat tersebut sebanyak 500 gr tersebut dengan susunan ayakan sebagai berikut : 0,125 mm; 1 mm; 2 mm; ayakan paling kasar diletakkan paling atas .
§  Kemudian getarkan ayakan tersebut dengan mesin penggetar selama 15 menit.
§  Bersihkan masing-masing ayakan dari ayakan paling atas dengan kuas.
§  Timbang berat agregat yang tertahan pada masing-masing ayakan terhadap berat total.
§  Hitung persentase benda uji terhadap berat total.

 Data / Hasil Pemeriksaan.
Ayakan (mm)
Berat Tertahan (gram)
Persen Tertahan (%)
% Tertahan Kumulatif
% Lolos Kumulatif
4
0
0
0
100
2
31.80
6.36
6.36
93.64
1
101.30
20.26
26.62
73.38
0,5
230.70
46.14
72.76
27.24
0,25
107.80
21.56
94.32
5.68
0,125
19.40
3.88
98.20
1.80
Pan
9.00
1.80
100
0
Jumlah
500

298.26

      Analisa Data / Perhitungan

Kesimpulan
Dari hasil percobaan diperoleh hasil gradasi pasir yang diuji terdapat pada zona 2 dengan angka kehalusan 2,98. Jika digunakan dalam mix design akan lebih ekonomis karena cocok untuk faktor semen yang rendah. Dengan demikian pasir tersebut dapat digunakan untuk berbagai produksi beton.








1 comment:

Entri Populer

berbagi 4 SHARED

sport.detik

lintas.me - Terpopular

Tribunnews - RSS

Bola.net

Goal.com News - Indonesian

Beritabola.com

Viva News