Waktu

Thursday, June 28, 2012

PEMERIKSAAN HAMMER TEST


. PEMERIKSAAN HAMMER TEST


I.    Tujuan

a.       Menerangkan prosedur pemeriksaan hammer test.
b.       Melaksanakan praktek pemeriksaan hammer test.
c.       Dapat mengetahui besarnya kuat tekan kolom pada bangunan yang sudah ada.

II.   Peralatan dan Bahan

1.   Peralatan
Hammer Test.
2.   Bahan
Dinding kolom bangunan yang sudah ada (bangunan yang ingin di test).

III. Langkah Kerja

1.       Menyiapkan alat (hammer test)
2.       Tentukan terlebih dahulu kolom mana yang akan di test.
3.       Setelah itu pilih sisi yang akan di test (sisi yang dipilih sebanyak 2 sisi). Lakukan hammer test pada kolom tersebut sebanyak 6 kali test.
4.       Lalu lihat dan baca angka yang tertera pada hammer test dan catat datanya.
5.       Lakukan hal yang sama pada kolom-kolom yang lain.
6.       Hitung nilai rata-rata dari hasil uji tersebut (sbm).
7.       Lalu cari data Wm, D, W max dan W min pada grafik test.
8.       Ambil data dan buat kesimpulan dari hasil pengujian.

 












IV. Data hasil percobaan

No. Kolom
Kuat tekan
Rata-rata (N/mm2)
Wm
(N/mm2)
(N/mm2)

Wmax
Wm + ∆
(N/mm2)
Wmin
Wm - ∆
(N/mm2)
1
35.58
32.00
6.60
38.6
25.4
2
29.92
23.80
6.18
29.98
17.62
3
41.84
42.00
7.10
49.1
34.9
4
39.49
39.50
6.95
46.45
32.55
5
41.58
43.00
7.15
50.15
35.85
6
39.08
38.50
6.92
45.42
31.58
7
37.75
36.00
6.80
42.8
29.2
8
35.92
31.50
6.65
38.15
24.85
9
33.42
26.00
6.30
32.3
19.7
10
36.50
34.00
6.70
40.7
27.3
11
38.84
38.00
6.90
44.9
31.1


IV.  Pembahasan
Dalam pengujian ini mix design sangat mempengaruhi kekuatan beton yang akan diuji. Dalam teknik sipil data kuat tekan beton sangat perlu karena kita dapat mengetahui apakah kuat tekan pekerjaan sesuai dengan kuat tekan rencana atau tidak. Karena nilai dari kuat tekan tersebut sangat dipengaruhi oleh mix design yang kita kerjakan. Hal-hal yang mempengaruhi kuat tekan beton :
Ø  Kekentalan adukan beton, bila adukan terlalu kental akan sukar dikerjakan dan dipadatkan sebaliknya bila terlalu encer akan mudah terjadi segredasi sehingga beton tidak homogen dan akhirnya menghasilkan kekuatan yang seragam.
Ø  Kadar air bebas harus diambil berdasarkan jenis agregat dan ukuran yang digunakan.
Ø  Kadar semen perlu diperhatikan kadar semen minimum sesuai kondisi beton yang ditentukan untuk mendapatkan kekuatan yang diinginkan.
Oleh karena itu, pengujian hammer test sangat dibutuhkan jika kita ingin mengetahui kuat tekan suatu bangunan yang sudah berumur.

2 comments:

  1. etode non desktruktif
    mari juga membahas bersama tentang beton di
    MEMBAHAS SEMUA TENTANG BETON-ILMUBETON.COM

    ReplyDelete
  2. masih belum mengerti rumus tabel bi atas mas ? N(itu apanya) dan mm2(itu apanya) dan yang lain juga... tidak ada penjelasannya . trimakasih

    ReplyDelete

Entri Populer

berbagi 4 SHARED

sport.detik

lintas.me - Terpopular

Tribunnews - RSS

Bola.net

Goal.com News - Indonesian

Beritabola.com

Viva News