PROSES
MANAJEMEN
Secara
umum proses manajemen dapat dikelompokkan menjadi :
1. Penetapan
tujuan (goal setting).
2. Perencanaan
(planning).
3. Pengorganisasian
(organizing).
4. Pengisian
staf (Staffing).
5. Pengarahan
(Directing).
6. Pengawasan
(Supervising).
7. Pengendalian
(controlling).
Rangkaian
proses manajemen merupakan proses yang bersifat dinamis, proses tersebut tidak
dapat dilihat sebagai tahapan-tahapan yang berdiri sendiri melainkan sebagai
proses yang berkait yang memungkinkan adanya pengulangan kembali suatu tahap
proses yang telah dilakukan sebelumnya, terutama dalam kaitannya dengan
hubungan antara perencanaan dan pengendalian.
PENETAPAN
TUJUAN
Penetapan
tujuan merupakan tahapan paling awal dari suatu proses manajemen, tujuan
merupakan misi sasaran yang ingin dicapai.
Efektifitas
pencapaian tujuan tersebut selaian ditentukan oleh kemampuan manajemen, juga
ditentukan oleh sifat-sifat dari tujuan itu sendiri.
Tujuan
yang baik memenuhi sifat-sifat berikut :
1. Spesifik
: jelas apa yang ingin dicapai atau diperoleh.
2. Realistis
: bisa dicapai dan bukan sekedar angan-angan.
3. Terukur
: memiliki ukuran-ukuran tertentu untuk menentukan keberhasilannya.
PERENCANAAN
Perencanaan
merupakan proses pemilihan informasi dan pembuatan asumsi-asumsi mengenai
keadaan yang akan datang untuk merumuskan kegiatan-kegiatan yang perlu
dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Langkah-langkah
yang perlu dilakukan dalam menyusun perencanaan :
1. Mendefinisikan
persoalan yang direncanakan dengan jelas dan baik sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan.
2. Mengumpulkan
informasi-informasi yang berkenaan dengan kegiatan-kegiatan yang mungkin akan
terjadi dalam rangka pencapaian tujuan tersebut.
3. Melakukan
analisis terhadap informasi yang dapat dikumpulkan dan mengklasifikasinya atas
kepentingannya.
4. Menetapkan
batasan-batasan perencanaan.
5. Menetapkan
alternatif-alternatif rencana.
6. Memilih
rencana yang akan dipakai dari alternatif-alternatif yang ada.
7. Terbatas
waktu : mempunyai batas waktu sebagai target kapan tujuan tersebut harus
dicapai.
8. Menyiapkan
langkah-langkah pelaksanaan yang lebih rinci serta penjadwalan pelaksanaannya.
9.Melakukan
pemeriksaan ulang terhadap rencana yang diusulkan sebelum rencana dilaksanakan.
10.Menyiapkan langkah-langkah pelaksanaan yang lebih rinci serta penjadwalan pelaksanaannya.
11.Melakukan pemeriksaan ulang terhadap rencana yang diusulkan sebelum rencana dilaksanakan.
10.Menyiapkan langkah-langkah pelaksanaan yang lebih rinci serta penjadwalan pelaksanaannya.
11.Melakukan pemeriksaan ulang terhadap rencana yang diusulkan sebelum rencana dilaksanakan.
Bentuk rencana dapat dibedakan :
1. Kebijaksanaan
(policy) : rencana yang menerangkan keseluruhan batasan kegiatan secara umum
dan konprehensif yang menjadi pegangan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan.
2. Prosedur
adalah rencana yang mendefinisikan tata cara pengerjaan suatu kegiatan
kronologis.
3. Metoda
adalah rencana yang menerangkan tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk
menjalankan suatu kegiatan.
4. Standar
: suatu gambaran pencapaian yang diharapkan dari kegiatan-kegiatan yang
direncanakan.
5. Anggaran
: rencana mengenai penerimaan dan pengeluaran uang dalam suatu kegiatan.
6. Program
: rencana komprehensif yang menyangkut pemakaian sumber daya secara integratif
termasuk jadwal pelaksanaan kegiatan
PENGORGANISASIAN
(Organizing)
Pengorganisasian
: bertujuan melakukan pengaturan dan pengelompokkan kegiatan proyek agar
kinerja yang dihasilkan sesuai dengan
yang diharapkan.
Pengelompokan
kegiatan dapat dilakukan dengan cara menyusun kegiatan dari yang terbesar
hingga yang terkecil, penyusunan ini disebut Work Breakdown Structure (WBS)
yang dilanjutkan dengan menetapkan Organization Breakdown Structure (OBS)
yaitu pihak yang nantinya bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kerja tersebut
STAFFING
Staffing
adalah proses manajemen yang berkenaan dengan pengerahan (recruitment),
penempatan, pelatihan, dan pengembangan tenaga kerja dalam organisasi.
Pada
dasarnya prinsip dari tahapan ini adalah menempatkan orang yang sesuai pada
tempat yang sesuai, pada saat yang tepat dan pada waktu yang tepat (right
people, right position, right time).
DIRECTING
Directing
adalah usaha untuk memobilisasi sumber daya yang dimiliki oleh organisasi agar
dapat bergerak dalam satu kesatuan sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
Dalam
tahapan ini terkandung usaha-usahan :
1. Bagaimana
memotivasi orang agar dapat bekerja dengan baik.
2. Bagaimana
proses kepemimpinan yang memungkinkan pencapaian tujuan serta dapat memberikan
suasana hubungan kerja yang baik.
3. Bagaimana
mengkoordinasikan orang-orang dan kegiatan-kegiatan dalam suatu organisasi.
Aspek
lain yang perlu diperhatikan dalam melakukan koordinasi adalah :
4. Rentang
kendali (span of control) yaitu banyaknya orang yang masih dapat dikendalikan
oleh seseorang secara efektif.
5. Hirarki
organisasi sedikit mungkin sehingga perintah atau informasi jangan sampai
terlambat atau menyimpang.
6. Adanya
kesatuan komando.
PENGENDALIAN (Controlling)
Pengendalian
: proses penetapan apa yang sudah dicapai, evaluasi kinerja dan langkah-langkah
perbaikan bila diperlukan.
Instrumen
pengendalian yang biasa digunakan adalah bentuk diagram batang dan kurva ”S”.
No comments:
Post a Comment