Suatu
mix design dengan data-data sebagai berikut :
·
Direncanakan
dalam pembuatan untuk Pondasi
·
Mutu
beton K ─ 225
·
Deviasi
standard, S = 70 kg/cm2
·
Jenis
semen yang dipakai, type I/ S-550
·
Data
agregat yang digunakan :
Data Agregat
|
Agregat Halus Alami
|
Agregat Kasar Alami
|
Berat Jenis
|
2.38
|
2.78
|
Kadar Air
|
1.21
|
0.30
|
Daya Serap
|
2.04
|
0.16
|
Bj SSD
|
2.43
|
2.79
|
Gradasi
|
Zone 2
|
_
|
Langkah-langkah
perhitungan dan pengisian daftar isian mix design:
1. Kuat tekan karakteristik : 225
kg/cm2 (sesuai data)
2. Standat deviasi rencana : 70
kg/cm2 (sesuai data tabel)
3. Nilai tambah : 1.64 x 70 = 114.8
kg/cm2
4. Kuat tekan rata-rata : Umur 28
hari = 225 + 114.8 = 339.8 kg/cm2
5. Jenis semen : tipe I
(ditetapkan)
6. Jenis agregat halus : alami
(ditetapkan)
7. enis agregat kasar : alami
(ditetapkan)
8. Kuat tekan dengan Fas. 0,5 =
kekuatan tekan pada umur 28 hari = 400 kg/cm2
note
: jika jenis semen tipe I dan jenis
agregat alami
9. Faktor air semen (fas)
Gunakan tabel 2.5
Sesuai dengan jenis
bahan-bahan yang akan digunakan , maka perkiraan kekuatan tekan beton yang akan
dicapai pada umur 28 hari adalah 450 kg/cm2 untuk fas 0,5
Gunakan grafik 2.1
Berdasarkan nilai
kekuatan tekan beton langkah 9, pada sb-y tarik garis horizontal sampai
memotong garis vertikal fas 0,5 pada perpotongna kedua garis tersebut akan
didapatkan sebuah garis lengkung bantu.
Berdasarkan nilai
kekuatan tekan beton langkah 4 pada sb- y tarik horizontal sampai memotong
garis lengkung bantu atas pada titik perpotongan tersebut, tarik garis vertikal
kebawah sehingga diperoleh nilai fas 0,56
10. Faktor air semen maksimum
(FAS) = 0,55
Untuk pemakaian beton pada pondasi, dari tabel 3
diperoleh fas maks 0, 55. karena FAS
yang diperoleh pada langkah 9 masih lebih besar dari fas maksimum. Pada langkah
10 maka nilai yang dipakai adalah yang terkecil.
11. Slump = 60 – 180 cm (sesuai
PBI untuk pondasi)
12. Ukuran maksimum agregat
halus : 40 mm (ditetapkan)
13. Kadar air bebas (gunakan
tabel 2.6)
Dengan ukuran
agregat maksimum 40 mm, tipe agregat alami dan slump 60 mm-180mm,
maka diperlukan air
bebas sebanyak 175 kg/cm2.
14. Kadar semen
Kadar air bebas
pada langkah 13 dibagi nilai fas yang terkecil = 175/0,55 = 318.18kg/cm2
15. Kadar semen minimum
(gunakan tabel 2.7)
Untuk pemakaian
beton pada pondasi, dari tabel 2,7 diperoleh kadar semen minimum 325 kg/cm2 karena kadar semen yang diperlukan
pada langkah 14 lebih kecil dari kadar semen minimum yang dipakai pada langkah
15 (nilai terbesar) yaitu 325 kg/cm2
16. Fas yang disesuaikan yaitu
dilakukan penyesuaian nilai Fas
17. Gradasi agregat halus =
zona 2 (sesuai data)
18. Persen agregat halus
(gunakann grafik 2.2)
Berdasarkan ukuran
maksimum agregat = 40 mm, slump = 60 -180 mm
Fas = 0,55 serta
gradasi agregat halus pada zone 2,
maka diperoleh dari
grafik , persentase agregat halus = 37%
19. Persen agregat kasar :
100% - persen agregat halus
: 100% - 37 % = 63%
20. Berat jenis agregat
gabungan :
BJ agregat gabungan
= % ag halus – BJ ag halus +% ag
kasar . BJ ag halus
= 37%(2,43)
+ 63% (2,79)
= 2,657
g/dm3
21. Berat jenis beton segar
(gunakan grafik 2.3)
Berdasarkan nilai
BJ standart agregat gabungan = 2,657 dibuat sebuah garis bantu seperti garis
miring lain yang sudah ada.
Berdasarkan kadar
air bebas 175 kg/cm3, ditarik garis vertikal keatas sampai berpotongan dengan
garis bantu pada langkah 21.a
Pada titik
berpotongan tersebut garis horizontal kekiri sehingga memotong sumbu-y. Nilai
tersebut merupakan berat jenis beton segar = 2520 kg/m3
22. Kadar agregat gabungan
= Bj beton segar – kadar semen – kadar air bebas
= 2520 – 325 – 175
= 2020.0 kg/m3
23. Kadar agregat halus
= % agregat halus x kadar agregat gabungan
= 0,37 x 2020.0 kg/m3
= 747.40 kg
24. Kadar agregat kasar
= % agregat kasar x kadar agregat gabungan
= 0, 63 x 2020.0 kg/m3
= 1272.60 kg
Dari hasil
perhitungan diatas, diperoleh komposisi campuran beton perm3
Semen (kg)
|
Agregat halus
(kg)
|
Agregat kasar
(kg)
|
Air (kg)
|
325
|
747.40
|
1272.60
|
175
|
Hasil lengkap
perhitungan perencanaan beton diatas dapat dilihat pada lembar daftar isian mix
design pada halaman berikutnya.
Koreksi kadar air
campuran
1. Semen = 325 kg (tetap)
2. Agregat halus
(pasir) = pasir + (KA pasir - DS
pasir) x pasir
= 747.40 + ((1.21 % - 2.04%) x 747.40)
= 741.19 kg
3. Agregat kasar
(kerikil) = kerikil + (KA kerikil –
DS kerikil) x kerikil
= 1272.6
+ ((0.30%- 0,16%) x 1272.6)
= 1270.18
kg
4. Air =
175 - ((1.21 % - 2.04%) x 747.40)- ((0.30%- 0,16%) x 1272.6)
= 175 + 6.20 – 1.78
= 179.42 ltr
Setelah koreksi :
Semen (kg)
|
Agregat halus
(kg)
|
Agregat kasar
(kg)
|
Air (kg)
|
325
|
741.19
|
1270.18
|
179.42
|
DAFTAR ISIAN
MIX DESIGN
No.
|
|
Uraian Pekerjaan
|
Tabel/Grafik
|
Nilai
|
|
1
|
Kuat Tekan Karakteristik
|
Ditetapkan
|
= 225 kg/cm2 pada 28 hari
|
||
2
|
Standar Deviasi Rencana (SDr)
|
Ditetapkan / dari PBI
|
= 70 kg/cm2
|
||
3
|
Nilai Tambah
|
1,64 x SDr
|
= 98,4 kg/cm2
|
||
4
|
Ket. Rata2 yang hendak dicapai
|
( 1+3 )
|
= 298,4 kg/cm2
|
||
5
|
Jenis semen
|
Ditetapkan
|
Tipe I
|
||
6
|
Jenis Agregat Kasar
|
Diketahui
|
Alami
|
||
|
Jenis Agregat Halus
|
Diketahui
|
Alami
|
||
7
|
Faktor Air Semen
|
Tabel 2.5 dan Grafik 2.1
|
= 0.56
|
||
8
|
Faktor Air Semen Maksimum
|
Tabel 2.7 / dari PBI
|
= 0.55
|
||
9
|
Slump
|
Tabel 2.4 / dari PBI
|
= 60-180 mm
|
||
10
|
Ukuran Agregat Maksimum
|
Ditetapkan / dari PBI
|
= dia.40 mm
|
||
11
|
Kadar Air Bebas
|
Tabel 2.6
|
= 175 kg/m3
|
||
12
|
Kadar Semen
|
( 11:18 )
|
= 185 kg/m3/ 0,55 = 318.8kg/m3
|
||
13
|
Kadar Air Semen Minimum
|
Tabel 2.7 / dari PBI
|
= 325 kg/m3
|
||
14
|
FAS yang Disesuaikan
|
( 11: 13 ) Bila kadar semen minimum
yang dipakai
|
|
||
15
|
Gradasi Agregat Halus
|
Grafik 2.2 s/d 2.5
|
Zona II BS
|
||
16
|
Persen Agregat Halus
|
Grafik 2.2
|
= 37 %
|
||
17
|
Persen Agregat Kasar
|
100 % - (16)
|
= 63 %
|
||
18
|
Bj Agregat Gabungan (SSD)
|
Diketahui
|
= (0,37 x 2,43 + 0,63 x 2,79 ) =2,657
|
||
19
|
Bj Beton Basah
|
Grafik 2.3
|
= 2520 kg/m3
|
||
20
|
Kadar Agregat Gabungan
|
( 19-12-11 )
|
= 2520-325-175 =2020.0 kg/cm3
|
||
21
|
Kadar Agregat Halus
|
( 16 x 20 )
|
=37 % x 2020 =747.4 kg/cm3
|
||
22
|
Kadar Agregat Kasar
|
( 17 x 20 )
|
=63 % x 2020 =1272.6 kg/cm3
|
||
|
Komposisi
Campuran Beton per m3 setelah Koreksi :
|
||||
|
1. Semen = 325kg
|
||||
|
2. Pasir = Psr SSD + (KA Psr – DS Psr x Psr
SSD) = 747.40 kg
|
||||
|
3. Kerikil = Krl SSD + (KA Krl – DS Krl x Krl SSD) = 1272.60 kg
|
||||
|
4. Air = Air – Koreksi Psr – Koreksi
Kerikil = 175 kg
|
||||
|
|
||||
|
Data
Agregat
|
||||
|
KA Pasir =
1.21 %
|
||||
|
DS Pasir = 2.04 %
|
||||
|
KA Kerikil =
0.30%
|
||||
|
DS Kerikil = 0.16
%
|
||||
|
Komposisi
Campuran Beton per m3 setelah Koreksi :
|
||||
|
1. Semen = 325 kg
|
||||
|
2. Pasir = Psr SSD + (KA Psr – DS Psr x Psr
SSD) = 741.19 kg
|
||||
|
3. Kerikil = Krl SSD + (KA Krl – DS Krl x Krl SSD) = 1270.18 kg
|
||||
|
4. Air = Air – Koreksi Psr – Koreksi
Kerikil = 179.00 kg
|
tabel nya kok nggk ada ya?
ReplyDeletebisakah saya minta kontak email, untuk sharing soal ini? terimakasih
ReplyDeleteYg nomor 3 1.64 nya darimana ya?
ReplyDeletetabel dan grafik nya dimana mas?
ReplyDeletetabel dan desainnya ada tercantum di SNI.
ReplyDeletemari juga membahas bersama tentang beton di
MEMBAHAS SEMUA TENTANG BETON-ILMUBETON.COM
SNI berapa??
DeleteSNI 7656-2012
DeleteILMUBETON.COM - Membahas semua Tentang Beton
ILMUBETON.COM - Membahas semua Tentang Beton
ILMUBETON.COM - Membahas semua Tentang Beton
ILMUBETON.COM - Membahas semua Tentang Beton
Mana tabelnya mas.?
ReplyDeleteSni tahun berapa di pakai mas ? 2012 kah ?
ReplyDeletekadar air dan daya serapnya tidak dibutuhkan untuk perhitungan ya?
ReplyDelete