Tanah merupakan bagian
utama yang harus mendapat perhatian khusus dalam mendirikan bangunan konstruksi
karena setiap bangunan kontruksi selalu berhubungan dengan tanah, dengan kata
lain tanah mendukung sepenuhnya beban yang bekerja akibat kontruksi dan
pembebanan-pembebanan lainnya yang juga bekerja pada suatu kontruksi. Oleh
karena itu sebelum mendirikan suatu bangunan kontruksi, kita dituntut untuk
mengetahui sifat-sifat karekteristik tanah yang akan digunakan sebagai dasar
konstruksi.
Untuk mengetahui sifat
karakteristik dari suatu jenis tanah, kita harus melakukan
penyelidikan-penyelidikan terhadap tanah tersebut karena penyelidikan kondisi
bawah tanah merupakan pra-syarat bagi perancangan elemen bangunan. Oleh karena
itu, pengaruh lingkungan meliputi penilaian sejarah geologi pada respons massa serta pengaruh
dimasa depan yang diakibatkan oleh rencana pembangunan atau konstruksi. Masalah
yang khas antara lain menyangkut penurunan muka air tanah, polusi air tanah,
deformasi, pemanfaatan tanah guna menghasilkan sistem pembuangan limbah yang
aman, dan perkiraan pengaruh gempa bumi terhadap massa tanah dan buatan serta
masalah penurunan serta masalah-masalah kestabilan lainnya. Selain itu,
informasi yang memadai diperlukan untuk mengkajian kemungkinan (feasibility),
ekonomi, serta keamanan dari suatu struktur yang akan didirikan. Hampir seluruh
konstruksi struktur selalu berkaitan dengan perilaku tanah, dimana tanah
digunakan sebagai suatu bahan landasab konstruksi atau pun sebagai dasar tempat
diletakkannya struktur. Teknik pondasi adalah suatu pekerjaan desain khusus
yang secara spesifik berkaitan dengan perilaku dan unjuk kerja tanah pada
pertemuan super struktur (elemen diatas tanah) dan substruktur (pondasi) dengan
tanah.
Analisa daya dukung tanah merupakan
studi yang harus dilakukan dalam menentukan jenis tanah yang mampu untuk
mendukung struktur yang akan bekerja pada tanah tersebut. Karena hal tersebut
merupakan hal yang penting bila ditinjau dari segi ekonomi karena tanah merupakan
bahan konstruksi yang tersedia langsung dilapangan pada tempat pembangunan,
misalnya suatu tanah dilapangan diperhitungkan tidak mampu untuk mendukung
kontruksi yang akan didirikan diatasnya. Oleh karena itu harus dilakukan
perbaikan-perbaikan terhadap tanah tersebut. Seberapa besar perbaiakan yang
akan kita dilakukan terhadap tanah tersebut dapat kita ketahui dengan
menganalisa daya dukung tanah yang akan kita rencanakan agar mampu mendukung
konstruksi tersebut. Hal seperti inilah salah satu contoh yang mendasar bahwa
analisa daya dukung tanah dihubungkan terhadap segi keekonomisan dalam
pemakaian dana. Semua struktur yang berada diatas tanah akan didukung oleh
tanah atau batuan, dan sebagaian besar pengadaan air bersih untuk umum bergerak
melalui tanah (menuju sumur) atau dikumpulkan diatasnya dengan menggunakan
bendungan urugan. Metode yan paling umum untuk pembuangan limbah adalah dengan
cara gali urug (landfill), dan baru akhir-akhir ini saja diketahui dampak
lingkungan yang negatif akibat cara tersebut.
Studi-studi mengenai mekanika tanah,
dan berbagai prosedur pengujian standar yang telah tersedia untuk menentukan
beberapa sifat tanah, memungkinkan para insinyur mendapatkan pengalaman secara
tepat dan mendapatkan pula “perasaan” tentang perilaku tanah. Sudah barang
tentu tanpa memperhatikan bagaimana penyajian tersebut distandarisasi atau
sampai beberapa teliti pengujian tersebut dilaksanakan, apabila contoh tanah
tidak mewakili massa
tanah yang ada, maka hasilnya tidak akan berarti.
Analisa dukung tanah merupakan hal
yang menentukan dengan memakai percobaan atau eksperimen harga-harga
karakteristik dari tanah dan harga-harga interaksi antara keadaan tanah dan
struktur mekanika merupakan suatu ilmu pendukung terhadap ilmu-ilmu lainnya
dalam penentuan sifat-sifat dan karakteristik dari suatu tanah.
Saat ini telah banyak ditemukan dan
dibuat orang berbagai peralatan dan perlengkapan laboratorium maupun peralatan
yang dapat dipergunakan dilapangan, yang sanggup menangani dan melaksanakan
pengujina serta pemeriksaan sifat-sifat tanah dan nilai-nilai satuan yang
nantinya berhubungan erat dengan perencanaan selanjutnya.
Sehubungan dengan hal diatas, maka
didalam subject atau mata kuliah mahasiswa jurusan teknik sipil, pemeriksanaan
tanah adalah salah satu yang penting untuk dilaksanakan. Dengan pelaksanaan
yang didukung oleh teori-teori pendukung dan peralatan yang digunakan merupakan
penunjang yang merupakan hasil yang tepat atau setidak-tidaknya mendekati
kebenaran. Sedemikian canggihnya peralatan yang digunakan, maka semakin kecil
pula keslahan-kesalahan yang terjadi, disamping faktor manusianya itu sendiri,
dalamhal ini tingkat pengetahuan yang dimilikinya serta daya krestifitas dan
penalaran yang tinggi.
Beberapa pemeriksaan
yang telah dilakukan terhadap tanah baik dilaboratorium maupun secara langsung
dilapangan adalah sebagai berikut :
A.
Pengujian
tanah dengan Sondir
B.
Pengujian
tanah dengan bor tangan (Hand Bor)
C.
Pemeriksaan
berat jenis tanah (Gravity spesific)
D.
Pemeriksaan
berat isi tanah (Unit weight)
E.
Pemeriksaan
kadar air (Water content)
F.
Pemeriksaan
Atterberg limit yang meliputi:
1.
Batas cair (Liquit
Limit)
2.
Batas plastis (Plastis
Limit)
G.
Analisa
ayak (Sieve Analisis)
H.
Pemeriksaan
dengan kepadatan standart (Standart Compaction)
I.
Pemeriksaan
dengan kepadatan berat (Modified Compaction)
J.
Pemeriksaan
kepadatan lapangan (Sand Cone)
K.
Pemeriksaan
terhadap nilai CBR di laboratoriun.
No comments:
Post a Comment