. PEMERIKSAAN HAMMER TEST
I. Tujuan
a.
Menerangkan prosedur pemeriksaan hammer test.
b.
Melaksanakan praktek pemeriksaan hammer test.
c.
Dapat mengetahui besarnya kuat tekan kolom pada bangunan
yang sudah ada.
II. Peralatan dan Bahan
1. Peralatan
Hammer Test.
2. Bahan
Dinding kolom
bangunan yang sudah ada (bangunan yang ingin di test).
III. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat (hammer test)
2. Tentukan terlebih dahulu kolom mana
yang akan di test.
3.
Setelah itu pilih sisi yang akan di test (sisi yang
dipilih sebanyak 2 sisi). Lakukan hammer test pada kolom tersebut sebanyak 6
kali test.
4.
Lalu lihat dan baca angka yang tertera pada hammer test
dan catat datanya.
5.
Lakukan hal yang sama pada kolom-kolom yang lain.
6.
Hitung nilai rata-rata dari hasil uji tersebut (sbm).
7.
Lalu cari data Wm, D,
W max dan W min pada grafik test.
8.
Ambil data dan buat kesimpulan dari hasil pengujian.
IV. Data hasil percobaan
No. Kolom
|
Kuat tekan
Rata-rata (N/mm2)
|
Wm
(N/mm2)
|
∆
(N/mm2)
|
Wmax
Wm + ∆
(N/mm2)
|
Wmin
Wm - ∆
(N/mm2)
|
1
|
35.58
|
32.00
|
6.60
|
38.6
|
25.4
|
2
|
29.92
|
23.80
|
6.18
|
29.98
|
17.62
|
3
|
41.84
|
42.00
|
7.10
|
49.1
|
34.9
|
4
|
39.49
|
39.50
|
6.95
|
46.45
|
32.55
|
5
|
41.58
|
43.00
|
7.15
|
50.15
|
35.85
|
6
|
39.08
|
38.50
|
6.92
|
45.42
|
31.58
|
7
|
37.75
|
36.00
|
6.80
|
42.8
|
29.2
|
8
|
35.92
|
31.50
|
6.65
|
38.15
|
24.85
|
9
|
33.42
|
26.00
|
6.30
|
32.3
|
19.7
|
10
|
36.50
|
34.00
|
6.70
|
40.7
|
27.3
|
11
|
38.84
|
38.00
|
6.90
|
44.9
|
31.1
|
IV. Pembahasan
Dalam pengujian ini mix design
sangat mempengaruhi kekuatan beton yang akan diuji. Dalam teknik sipil data
kuat tekan beton sangat perlu karena kita dapat mengetahui apakah kuat tekan
pekerjaan sesuai dengan kuat tekan rencana atau tidak. Karena nilai dari kuat
tekan tersebut sangat dipengaruhi oleh mix design yang kita kerjakan. Hal-hal
yang mempengaruhi kuat tekan beton :
Ø
Kekentalan
adukan beton, bila adukan terlalu kental akan sukar dikerjakan dan dipadatkan
sebaliknya bila terlalu encer akan mudah terjadi segredasi sehingga beton tidak
homogen dan akhirnya menghasilkan kekuatan yang seragam.
Ø Kadar
air bebas harus diambil berdasarkan jenis agregat dan ukuran yang digunakan.
Ø Kadar
semen perlu diperhatikan kadar semen minimum sesuai kondisi beton yang
ditentukan untuk mendapatkan kekuatan yang diinginkan.
Oleh karena itu, pengujian hammer test sangat dibutuhkan jika kita ingin
mengetahui kuat tekan suatu bangunan yang sudah berumur.
etode non desktruktif
ReplyDeletemari juga membahas bersama tentang beton di
MEMBAHAS SEMUA TENTANG BETON-ILMUBETON.COM
masih belum mengerti rumus tabel bi atas mas ? N(itu apanya) dan mm2(itu apanya) dan yang lain juga... tidak ada penjelasannya . trimakasih
ReplyDelete