1.
Pengertian
Bata merah adalah
unsur bangunan yang digunakan untuk pembuatan konstruksi bangunan, dibuat dari
tanah dengan atau tanpa campuran bahan lain, dibakar pada suhu yang tinggi
hingga mengeras dan tidak dapat hancur lagi direndam dengan air.
2.
Klasifikasi
Bata merah pejal
menurut kekuatannya dibagi dalam 6 kelas berdasarkan nilai rata-rata kuat tekan
terendah.
a. Kelas 25
b. Kelas 50
c. Kelas 100
d. Kelas 150
e. Kelas 200
f.
Kelas
250
3.
Syarat Mutu Bata Merah
Bata merah pejal
harus memenuhi syarat mutu sebagai berikut :
a.
Tampak luar
Bata merah pejal harus
berbentuk prisma segi empat mempunyai rusuk-rusuk yang siku dan tajam,
bidang-bidang datar yang rata dan tidak menunjukkan retak-retak.
b.
Ukuran
Ukuran bata merah standar
adalah :
Modul
|
Ukuran
(mm)
|
||
Tebal
|
Lebar
|
Panjang
|
|
M-5a
M-5b
M-6
|
65
65
55
|
90
110
140
|
190
190
230
|
Penyimpangan ukuran :
Penyimpangan ukuran maximum
yang diperbolehkan untuk bata merah pejal adalah sebaagi berikut :
Kelas
|
Penyimpangan
ukuran max. (mm)n
|
|||||
M-5a
dan M-5b
|
M-6
|
|||||
Tebal
|
Lebar
|
Panjang
|
Tebal
|
Lebar
|
Panjang
|
|
25
50
100
150
200
250
|
2
2
2
2
2
2
|
3
3
3
2
2
2
|
5
5
4
4
4
4
|
2
2
2
2
2
2
|
3
3
3
2
2
2
|
5
5
4
4
4
4
|
c.
Kuat tekan
Besarnya kuat tekan rata-rata
yang koefisien variasi yang diijinkan untuk batu merah sebagai berikut :
Kelas
|
Kuat
Tekan rata-raat minimum
|
Koefisien
variasi yang diijinkan dari rata-rata kuat tekan
|
|
Kg/cm2
|
N/mm2
|
||
25
50
100
150
200
250
|
25
50
100
150
200
250
|
2,5
8
10
15
20
25
|
15
22
22
15
15
15
|
d.
Daya isap bata
Daya isap bata harus dikontrol
untuk mencegah kehilangan air yang banyak dari adukan yang sedang digunakan.
Dengan pembebanan exentris terdapat penambahan daya isap bata dari 20-40 g/dm2
yang dapat mengurangi kekuatan pekerjaan bata yang bersangkutan dengan
separuhnya. Oleh sebab itu penting sekali untuk menyamakan daya isap bata
terlebih dahulu sebelum melaksanakan pemelesteran.
e.
Garam yang dapat larut dan
membahayakan.
Garam yang dapat larut dan
membahayakan tidak boleh menyebabkan lebih dari 50 % permukaan bata tertutup
dengan tebal akibat pengkristalan garam-garam tersebut.
f.
Kekuatan geser
Kekuatan
geser sangat dipengaruhi oleh ikatan antara adukan beton dan bata. Banyak
percobaan yang membuktikan bahwa kerusakan bangunan-bangunan bata dengan atau
tanpa lubang-lubang oleh beban yang dapat menghancurkan, pada umumnya
diakibatkan oleh terlepasnya ikatan antara permukaan bata dan adukan yang dapat
menyebabkan retak-retak diagonal atau retak-retak pada sambungan perletakan.
Dalam hal ini daya isap serta kekerasan permukaan menduduki tempat yang
penting. Apabila daya serap sangat rendah, maka hampir tidak terdapat ikatan
mekanis antara bata dan adukan
No comments:
Post a Comment